Janganlah kalian mencela para shahabatku. Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamanNya, Jika salah seorang di antara kalian menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, itu belum menandingi satu mud dari pencapaian mereka, bahkan setengah mud pun belum.” (Muttafaqun ‘alaih)
Ungkapan dari Rasulullah ini menggambarkan betapa agung para shahabat di hadapan Rasulullah, sehingga beliau sungguh tidak rela apabila di antara mereka ada yang dicela. Tentu saja sanjungan beliau ini tidak berlebihan. Perhatikan firman Allah berikut:
“Orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah (At-Taubah:100)
Siapakah para shahabat ini, apa saja yang telah mereka perbuat semasa hidup mereka, apa kontribusi mereka untuk islam, sehingga Allah dan RasulNya begitu tegas menorehkan tinta emas untuk sejarah kehidupan mereka. (Deskripsi singkat buku "Mereka Adalah Para Shahabat")
penuslis:
mahmud mahdi al- istanbuli
musthafa abu an nashr asy- syalabi
dr abdurahman rafat basya
0 Comments